Kateterisasi jantung atau cardiac catheterization adalah salah satu prosedur diagnostik paling penting untuk menilai kondisi pembuluh darah jantung. Namun banyak pasien masih bertanya-tanya: “Apakah setelah kateterisasi saya akan langsung dipasang ring (stent)?”
Jawabannya adalah: tidak selalu.
Kateterisasi adalah pemeriksaan, sementara pemasangan ring adalah tindakan yang dilakukan hanya jika memang dibutuhkan.
Artikel ini membahas dengan jelas kapan ring perlu dipasang, kapan tidak, dan bagaimana dokter menentukan keputusan tersebut.
Apa Itu Kateterisasi Jantung?
Kateterisasi jantung adalah prosedur untuk memeriksa anatomi dan kondisi arteri koroner. Melalui pembuluh darah tangan atau paha, dokter memasukkan kateter kecil untuk mengambil gambar pembuluh darah menggunakan zat pewarna (angiografi koroner).
Prosedur ini bertujuan untuk menilai:
-
Apakah ada penyempitan pembuluh darah
-
Lokasi dan persentase penyempitan
-
Aliran darah ke otot jantung
-
Risiko terjadinya serangan jantung
Karena sifatnya diagnostik, kateterisasi tidak otomatis berarti pemasangan ring.
Kapan Setelah Kateterisasi Dibutuhkan Pemasangan Ring Jantung?
Pemasangan ring (percutaneous coronary intervention/PCI) hanya dilakukan bila hasil kateterisasi menunjukkan kondisi tertentu. Ring berfungsi menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga aliran darah ke jantung lebih optimal.
1. Penyempitan Pembuluh Darah Signifikan
Ring umumnya dibutuhkan bila penyempitan mencapai:
-
≥70% pada sebagian besar arteri
-
≥50% pada left main coronary artery yang sangat vital
Pada kondisi ini, aliran darah berisiko terganggu dan dapat menimbulkan gejala.
2. Terdapat Penurunan Aliran Darah
Jika dokter menemukan aliran darah yang melemah, ring membantu mengembalikannya. Kadang dilakukan pemeriksaan tambahan seperti FFR/iFR untuk memastikan apakah stenosis tersebut benar-benar berdampak fungsional.
3. Pasien Mengalami Gejala Sedang hingga Berat
Termasuk:
-
Nyeri dada khas (angina pectoris)
-
Sesak karena kurangnya suplai darah ke jantung
-
Keluhan muncul ketika beraktivitas ringan
4. Terjadi Serangan Jantung Akut
Dalam kondisi seperti STEMI atau NSTEMI, pemasangan ring adalah tindakan darurat untuk menyelamatkan otot jantung.
Kapan Ring Tidak Perlu Dipasang?
Tidak semua penyempitan memerlukan ring. Banyak pasien cukup menjalani pengobatan dan perubahan gaya hidup.
1. Penyempitan Ringan (<50–60%)
Biasanya cukup dengan terapi obat dan monitoring berkala.
2. Aliran Darah Masih Normal
Jika stenosis tidak mengganggu fungsi aliran, tindakan invasif tidak memberikan manfaat tambahan.
3. Tidak Ada Gejala
Pada kondisi stabil tanpa keluhan, terapi obat intensif dapat menjadi pilihan utama.
4. Penyempitan Kompleks yang Tidak Ideal Dipasangi Ring
Dokter mungkin menyarankan operasi bypass (CABG) atau terapi lain bila struktur penyempitan tidak mendukung pemasangan stent.
Bagaimana Dokter Menentukan Perlu atau Tidaknya Ring?
Penentuan pemasangan ring dilakukan melalui kombinasi faktor:
1. Hasil Angiografi Koroner (CAG)
Melihat anatomi penyempitan pembuluh darah.
2. Evaluasi Aliran Darah (FFR/iFR)
Memberikan gambaran fungsional apakah stenosis benar-benar menyebabkan hambatan.
3. Keluhan dan Kondisi Klinis Pasien
Termasuk riwayat gejala, serangan jantung, atau risiko tinggi.
4. Penyakit Penyerta
Seperti diabetes, hipertensi, gagal jantung, atau faktor risiko lainnya.
Keputusan akhir selalu mempertimbangkan manfaat terbaik bagi pasien.
Paket Pemeriksaan CAG di BraveHeart
Untuk mempermudah masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung, BraveHeart Brawijaya Hospital menghadirkan paket khusus pemeriksaan jantung dengan harga terjangkau:
🫀 Paket CAG (Kateterisasi Jantung) – Rp 14,9 juta
🩺 Paket CAG + PTCA (Pemasangan Ring Jantung) – Rp 74,9 juta
Paket ini mencakup tindakan kateterisasi jantung yang bertujuan untuk mengatasi penyempitan arteri koroner, melancarkan aliran darah ke jantung, mengurangi nyeri dada, dan mencegah serangan jantung.
(Syarat dan ketentuan berlaku)
📞 Untuk informasi dan pendaftaran:
BraveHeart Care – 0817-0178-081
🌐 www.braveheartcenter.co.id
📸 Instagram: @braveheartcenter
CAG di BraveHeart Center: Diagnosis Akurat, Penanganan Tepat
BraveHeart Center — bagian dari Brawijaya Hospital — merupakan Center of Excellence di bidang kardiovaskular, dengan fokus pada pencegahan, diagnosis, intervensi, dan rehabilitasi jantung.
Didukung oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah berpengalaman serta Cath Lab berteknologi tinggi, BraveHeart memberikan layanan komprehensif bagi setiap detak jantung Anda.