Benarkah Sakit Jantung bisa Menyebabkan Stroke?

Author : dr Indah Agung Aprilia

Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan jangka panjang di dunia. Meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut, ditambah dengan penurunan angka kematian akibat stroke, diperkirakan akan meningkatkan prevalensi stroke sebanyak 3,4 juta orang antara tahun 2012 dan 2030. Apa saja sakit jantung yang menyebabkan stroke?

Bagaimana Penyakit Kardiovaskular sebagai Faktor Risiko Stroke?

Penyakit kardiovaskular merupakan berbagai kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, yang secara signifikan berkontribusi terhadap risiko stroke. 

Stroke memerlukan penanganan yang cepat, tepat, dan berkualitas tinggi untuk mencegah dan menghindari kecacatan dan kematian. Stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko secara tepat dan mendorong pola hidup sehat. 

Stroke dapat diklasifikasikan menjadi jenis iskemik dan hemoragik, dengan berbagai faktor risiko yang memengaruhi kejadiannya. 

Faktor Risiko Utama untuk Stroke

1. Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang paling signifikan dan dapat dimodifikasi. 

Studi menunjukkan bahwa sekitar 54% stroke berhubungan dengan hipertensi, dengan hubungan linier langsung antara peningkatan kadar tekanan darah dan risiko stroke. 

Pada individu yang tidak mengetahui dirinya dengan diagnosis klinis hipertensi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk stroke seiring dengan peningkatan tekanan darah.

2. Atrial Fibrilasi 

Atrial Fibrilasi merupakan kondisi yang terkait dengan peningkatan risiko stroke. 

Atrial Fibrilasi dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah di jantung, yang kemudian dapat menyumbat otak, sehingga menyebabkan stroke iskemik. 

Insiden stroke secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan AF dibandingkan dengan mereka yang tidak AF. AF merupakan penyebab besar stroke kardioembolik, terutama pada populasi yang lebih tua.

3. Diabetes Mellitus

Diabetes merupakan faktor risiko independen untuk stroke, secara umum karena hubungannya dengan hipertensi dan dislipidemia. 

Penderita diabetes sering mengalami peningkatan kadar glukosa darah yang dapat merusak pembuluh darah seiring waktu, meningkatkan risiko stroke iskemik dan hemoragik.

4. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner atau Coronary Artery Disease (CAD) yang ditandai dengan penumpukan plak di arteri, memicu kurangnya suplai aliran darah dan dapat menyebabkan stroke. 

Pasien dengan CAD memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke karena sirkulasi darah ke otak terganggu. Selain itu, CAD sering kali muncul bersamaan dengan masalah kardiovaskular lain yang semakin meningkatkan risiko stroke.

Faktor risiko lain yang memicu stroke

Selain sakit jantung yang menyebabkan stroke, beberapa faktor gaya hidup berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung dan stroke:

  • Merokok

Penggunaan tembakau dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan kerusakan arteri.

  • Obesitas

Berat badan berlebih berkontribusi terhadap hipertensi dan diabetes.

  • Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dikaitkan dengan berbagai risiko kardiovaskular.

4. Diet Tidak Sehat

Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula dapat memperburuk risiko penyakit kardiovaskular.

Cegah Sakit Jantung yang Menyebabkan Stroke

Hubungan penyakit kardiovaskular dan stroke sangat erat. Hal ini menekankan pentingnya mengelola faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti hipertensi, diabetes, dan gaya hidup. 

Strategi pencegahan yang efektif yang berfokus pada area ini dapat secara signifikan mengurangi kejadian stroke. 

Pemeriksaan kesehatan rutin dan perubahan gaya hidup merupakan langkah penting yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke berikutnya.

Konsultasikan Kesehatan Jantung ke Ahlinya

Jika Anda atau keluarga dengan riwayat jantung atau stroke, tidak perlu kuatir, evaluasi rutin dan konsultasikan ke dokter ahli terkait kondisi yang kamu alami. Percayakan masalah jantung anda pada BraveHeart Center.

Jika belum memiliki riwayat PJK, jaga kesehatan jantung Anda.

BraveHeart, bagian dari “Center of Excellence” Brawijaya Healthcare, menyediakan perawatan kardiovaskular tingkat lanjut dengan fasilitas mutakhir dan perawatan ahli dari spesialis terkemuka.

BraveHeart, memiliki layanan jantung prevensi dan rehabilitasi medik serta layanan holistik lainnya yang akan membantu meberi solusi terkait kesehatan jantung Anda

Share to
BraveHeart Check Up

membantu Anda memahami dan menjaga kesehatan jantung untuk hidup lebih sehat.

Tim Dokter Multidisiplin Kami

Dipimpin oleh dokter senior terkemuka, tim kami terdiri dari dokter spesialis dan subspesialis terbaik dari dua rumah sakit penelitian nasional utama di Indonesia, bersatu dengan semangat untuk memberikan perawatan pasien yang unggul.

Baca artikel lainnya