Author : dr. Indah Agung Aprilia
Bayangkan, 1 dari 3 orang penduduk di dunia mengalami hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dijuluki “silent killer” karena sering tidak menunjukkan gejala yang signifikan hingga menyebabkan komplikasi berbahaya seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.
Apa Itu Hipertensi?
Hipertensi adalah suatu kondisi medis kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri meningkat secara persisten.
Secara definisi, hipertensi merupakan keadaan di mana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang sama dengan atau lebih dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik sama dengan atau lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah sistolik menunjukkan tekanan darah saat jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik menggambarkan tekanan darah ketika jantung berelaksasi.
Kondisi ini disebut sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam karena hipertensi dapat menyerang setiap orang tanpa menunjukkan tanda-tanda yang jelas pada tubuh.
Banyak penderita hipertensi tidak menyadari kondisinya hingga terjadi komplikasi serius. Padahal, penyakit ini dapat menjadi pintu masuk atau faktor risiko bagi penyakit berbahaya lainnya seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke.
Biar Angka yang Bicara: Prevalensi Hipertensi Global dan Lokal
Prevalensi hipertensi di dunia telah mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2023 menunjukkan jumlah penyandang hipertensi secara global mencapai 33%, artinya 1 dari 3 orang penduduk di dunia mengalami hipertensi.
Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,5 miliar orang.
Berdasarkan data WHO tahun 2015, sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, dengan estimasi sekitar 9,4 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat hipertensi dan komplikasinya. Angka ini menunjukkan bahwa hipertensi telah menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya.
Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terjadi peningkatan prevalensi hipertensi pada kelompok umur ≥ 18 tahun sebesar 8,7%, yaitu dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Data ini menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam lima tahun. Jumlah kasus hipertensi di Indonesia mencapai 63.309.620 orang dengan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.
Jenis-jenis Hipertensi
Hipertensi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa parameter, terutama nilai tekanan darah dan penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibagi menjadi dua jenis utama:
Hipertensi Primer (Esensial)
Hipertensi primer atau esensial merupakan jenis penyakit yang paling umum terjadi di antara populasi.
Meskipun telah banyak penelitian dilakukan, para ahli belum mengetahui penyebab pasti tekanan darah tinggi jenis ini. Hipertensi primer tidak disebabkan oleh kondisi medis lain yang mendasari dan biasanya berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis lain yang mendasarinya. Hipertensi jenis ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer. Berbagai kondisi dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan hipertensi sekunder.
Bagaimana Hipertensi Bisa Terjadi?
Penyakit hipertensi dapat timbul dari interaksi antar berbagai faktor risiko yang dimiliki seseorang. Meskipun penyebab utama tekanan darah tinggi seringkali tidak jelas, terdapat beberapa faktor risiko yang berkontribusi pada terjadinya hipertensi.
Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi
Beberapa faktor risiko hipertensi tidak dapat diubah, seperti:
- Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan hipertensi
- Usia (risiko hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia)
- Jenis kelamin (sebelum usia 45 tahun, laki-laki lebih berisiko; setelah menopause, perempuan lebih berisiko)
Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi berkaitan erat dengan gaya hidup tidak sehat, antara lain:
- Pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi garam berlebihan
- Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Merokok
- Stres psikologis yang berkepanjangan
Penegakan Diagnosis Hipertensi
Penegakan diagnosis hipertensi memerlukan prosedur yang sistematis dan berulang untuk memastikan akurasi.
Hipertensi didiagnosis apabila seseorang memiliki tekanan darah diatas 140/90 mmHg secara berulang dalam waktu pemeriksaan lebih dari dua kali.
Prosedur pengukuran tekanan darah yang benar sangat penting untuk memastikan diagnosis yang akurat.
Pasien sebaiknya istirahat terlebih dahulu selama minimal 5 menit sebelum pengukuran, tidak mengonsumsi kafein atau merokok dalam 30 menit terakhir, dan duduk dengan posisi yang benar (punggung bersandar, kaki menapak lantai, dan lengan sejajar dengan jantung).
Setelah diagnosis hipertensi ditegakkan, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk menilai:
- Kemungkinan penyebab sekunder
- Identifikasi faktor risiko kardiovaskular lain
- Evaluasi adanya kerusakan organ target akibat hipertensi yang berkepanjangan
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan laboratorium rutin (glukosa darah puasa, kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, elektrolit, kreatinin, urinalisis)
- Elektrokardiogram (EKG)
- Pemeriksaan radiologi bila diperlukan
Konsultasikan ke Dokter Ahli terkait Jantung Anda
Deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah rutin merupakan kunci penting dalam pengendalian hipertensi.
Kami concern dengan kesehatan jantung Anda. Dengan memahami bagaimana hipertensi, Anda dapat memahami langkah awal yang harus diambil.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat serta pengobatan lanjutan yang baik, hipertensi dapat dikendalikan untuk mencegah komplikasi.
BraveHeart, bagian dari “Center of Excellence” Brawijaya Healthcare, menyediakan perawatan kardiovaskular tingkat lanjut dengan fasilitas mutakhir dan perawatan ahli dari spesialis terkemuka.
BraveHeart, memiliki layanan jantung prevensi dan rehabilitasi medik serta layanan holistik lainnya yang akan membantu meberi solusi terkait kesehatan jantung Anda
Percayakan masalah jantung anda pada BraveHeart Center.