Author : dr Indah Agung Aprilia
Tidak jarang kita mendengar atlet mengalami kematian mendadak saat olahraga. Idealnya, pada atlet diperlukan rangkaian screening untuk atlet sebelum melakukan kegiatan olahraga. Artikel ini membahas apa itu sport cardiology dan apa saja komponennya.
Berkenalan dengan Sport Cardiology
Sport cardiology merupakan keilmuan kardiologi yang berfokus pada dunia olahraga. Sport cardiology berfokus pada kesehatan kardiovaskular atlet, menekankan pencegahan kejadian jantung mendadak selama aktivitas fisik.
Skrining Kardiovaskular pada Atlet
Skrining persiapan sebelum partisipasi diperlukan untuk mengidentifikasi atlet yang berisiko mengalami kondisi jantung serius yang dapat menyebabkan serangan jantung mendadak atau kematian mendadak (sudden cardiac arrest (SCA) or death (SCD))
Tujuan utama skrining kardiovaskular pada atlet adalah untuk mendeteksi kelainan jantung yang mendasari seseorang yang rentan terkena serangan jantung mendadak atau kematian mendadak.
Skrining kardiovaskular pada atlet sebelum olahraga atau kompetisi sangat dianjurkan untuk meningkatkan keselamatan atlet dan mengurangi morbiditas dan mortalitas yang terkait dengan kondisi jantung yang tidak terdiagnosis.
Insiden kematian mendadak pada atlet muda, meskipun secara statistik jarang terjadi, dapat berdampak buruk pada keluarga dan masyarakat, sehingga skrining yang efektif sangat dianjurkan.
Komponen Pemeriksaan pada Skrining Awal
Berikut adalah komponen pemeriksaan awal yang dibutuhkan pada sport cardiology:
1. Riwayat Medis
Skrining awal melibatkan riwayat kesehatan menyeluruh dan pemeriksaan fisik. Pertanyaan tentang riwayat penyakit jantung dalam keluarga, riwayat sinkop, jantung berdebar, atau nyeri dada saat beraktivitas.
2. Pemeriksaan Fisik
Penilaian terfokus seperti pengukuran tekanan darah, auskultasi murmur jantung, dan evaluasi karakteristik sindrom Marfan.
3. EKG
Meskipun penting, riwayat dan pemeriksaan fisik saja mungkin tidak cukup untuk mendeteksi semua kelainan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun dapat mengidentifikasi beberapa kondisi, seringkali tetap diperlukan pengujian tambahan seperti elektrokardiogram (EKG).
EKG dapat mengidentifikasi berbagai kelainan jantung seperti kardiomiopati hipertrofik (HCM) dan aritmia yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan fisik.
4. Teknik Pencitraan Tingkat Lanjut
Modalitas pencitraan seperti ekokardiografi sangat penting untuk evaluasi sekunder setelah skrining awal yang abnormal.
Pedoman saat ini menyarankan bahwa pencitraan sebaiknya hanya dilakukan pada kasus-kasus di mana pemeriksaan awal menunjukkan potensi masalah, dan bukan sebagai bagian standar dari screening sebelum olahraga.
Periksakan Kesehatan Jantungmu sebelum Berolahraga
Untukmu yang rutin olahraga, tidak perlu kuatir dan dihantui lagi dengan kasus kematian mendadak. Selalu periksakan kesehatan jantungmu secara rutin.
Jaga kesehatan jantung Anda dengan langkah yang tepat! Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan percayakan setiap masalah jantung Anda kepada BraveHeart Cardiovascular Center. Tim kami siap memberikan perawatan dan solusi yang terbaik demi menjaga kesejahteraan Anda, hari ini dan di masa yang akan datang.