Enzim Jantung – Marker Penting Penanda Kerusakan Sel Jantung

Author : dr.Indah Agung Aprilia

 

Enzim jantung merupakan penanda biologis penting yang digunakan dalam diagnosis dan penanganan kondisi kardiovaskular. Pemeriksaan ini menjadi kunci dalam mendeteksi kerusakan otot jantung melalui mekanisme pelepasan enzim ke aliran darah. 

1. Jenis Enzim Jantung

Tiga biomarker utama digunakan dalam evaluasi kerusakan jantung:

  1. Troponin (TnI dan TnT) 
  • Protein spesifik jantung yang meningkat 3-4 jam pasca serangan jantung
  • Memiliki sensitivitas tinggi dengan durasi deteksi hingga 14 hari 
  • Nilai normal:
    • Troponin I: <0.04 ng/mL
    • Troponin T: <0.2 mcg/L

      2. Creatine Kinase-MB (CK-MB)

  • Subtipe enzim CK yang lebih spesifik untuk jantung
  • Meningkat 4-6 jam pasca kerusakan jantung, puncak 24 jam
  • Nilai normal: 5-25 U/L darah

    3.Myoglobin

  • Protein otot yang meningkat 2-3 jam setelah infark
  • Kurang spesifik karena ditemukan di otot rangka

2. Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan melalui tes darah dengan tahapan:

  1. Pengikatan lengan menggunakan tourniquet untuk memperlambat aliran darah
  2. Pengambilan sampel darah dari vena lengan
  3. Analisis laboratorium untuk mengukur kadar enzim

Faktor waktu kritis:

  • Tes pertama saat pasien tiba di IGD
  • Pengulangan tes setiap 6-8 jam selama 24 jam

3. Manfaat Pemeriksaan

  • Diagnosis cepat serangan jantung akut
  • Penilaian tingkat keparahan kerusakan miokard
  • Pemantauan respons terapi dan prognosis pasien
  • Pembeda antara nyeri dada kardiak dan non-kardiak

4. Indikasi Pemeriksaan

Pemeriksaan enzim jantung direkomendasikan pada:

  • Nyeri dada substernal (sekitar dada) >20 menit
  • Gejala penyerta: sesak napas, keringat dingin, nyeri menjalar ke lengan/rahang
  • Hasil EKG tidak konklusif
  • Evaluasi pasca tindakan revaskularisasi

5. Kondisi Peningkatan Enzim Jantung  

Kadar enzim meningkat pada:  

  • Infark miokard akut (peningkatan troponin >99 persentil nilai normal)
  • Miokarditis dan perikarditis
  • Trauma jantung pasca operasi atau kateterisasi
  • Gagal jantung dekompensata
  • Emboli paru masif
  • Gagal ginjal stadium akhir (peningkatan troponin minimal)

Pemeriksaan enzim jantung telah merevolusi tatalaksana sindrom koroner akut. Kombinasi antara troponin sensitivitas tinggi dengan pemeriksaan klinis dan EKG meningkatkan akurasi diagnosis hingga 98%. 

Konsultasikan Penyakit Jantung ke Ahlinya

Pelepasan enzim dan interpretasi hasil yang tepat menjadi kunci keberhasilan penanganan emergensi kardiovaskular.

Dengan pendekatan yang komprehensif, pemeriksaan enzim ini dapat mengurangi risiko komplikasi di masa depan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

BraveHeart, bagian dari “Center of Excellence” Brawijaya Healthcare, menyediakan perawatan kardiovaskular tingkat lanjut dengan fasilitas mutakhir dan perawatan ahli dari spesialis terkemuka.

BraveHeart, tidak hanya terfokus pada pengobatan dan tindakan pada jantung dewasa tapi juga menyediakan layanan prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular, segera konsultasikan concern anda terkait penyakit jantung bawaan ke BraveHeart

 

Share to
BraveHeart Check Up

membantu Anda memahami dan menjaga kesehatan jantung untuk hidup lebih sehat.

Tim Dokter Multidisiplin Kami

Dipimpin oleh dokter senior terkemuka, tim kami terdiri dari dokter spesialis dan subspesialis terbaik dari dua rumah sakit penelitian nasional utama di Indonesia, bersatu dengan semangat untuk memberikan perawatan pasien yang unggul.

Baca artikel lainnya