Author : dr.Indah Agung Aprilia
Kolesterol adalah senyawa lemak yang memiliki peran penting dalam tubuh, tetapi juga dapat menjadi sumber masalah kesehatan jika kadarnya tidak terkendali.
Periksa kolesterol cenderung mudah dan praktis, tapi manfaatnya sangat besar. Apa itu kolesterol
1. Mengenali Apa itu Kolesterol?
Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan di semua sel tubuh dan berperan sebagai komponen struktural membran sel. Senyawa ini sebagian besar diproduksi oleh hati (80%) dan sisanya berasal dari makanan hewani seperti daging, telur, dan produk susu.
Kolesterol beredar dalam darah dalam bentuk lipoprotein, yaitu gabungan antara lemak dan protein.
2. Jenis-Jenis Kolesterol
Kolesterol terdiri dari beberapa jenis utama:
- LDL (Low-Density Lipoprotein): Dikenal sebagai kolesterol “jahat” karena dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
- HDL (High-Density Lipoprotein): Disebut kolesterol “baik” karena membantu mengangkut kolesterol jahat dari arteri kembali ke hati untuk dibuang..
- Trigliserida: Lemak darah yang berasal dari kalori berlebih, sering dikaitkan dengan obesitas dan diabetes.
- Kolesterol Total: Gabungan dari LDL, HDL, dan trigliserida yang mencerminkan kadar keseluruhan kolesterol dalam tubuh.
3. Pemeriksaan Kolesterol dan Indikasi
Pemeriksaan kolesterol dilakukan melalui tes darah untuk mengukur profil lipid.
Pemeriksaan ini disarankan:
- Secara rutin setiap 5 tahun sekali mulai usia 20 tahun.
- Lebih sering pada individu dengan faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga penyakit jantung.
Indikasi pemeriksaan meliputi gejala penyakit kardiovaskular atau sebagai bagian dari evaluasi kesehatan umum.
4. Interpretasi Pemeriksaan Kolesterol
Hasil pemeriksaan kolesterol meliputi:
- LDL: 60 mg/dL dianggap baik; semakin tinggi semakin baik.
- LDL: <130 mg/dL dianggap baik; semakin rendah semakin baik.
- HDL: >60 mg/dL dianggap baik; semakin tinggi semakin baik.
- Trigliserida: <150 mg/dL dianggap normal.
- Kolesterol Total: <200 mg/dL dianggap baik; >240 mg/dL menunjukkan risiko tinggi penyakit jantung
Interpretasi hasil harus dilakukan oleh dokter untuk menentukan risiko kesehatan dan langkah pengelolaan.
5. Prosedur Pemeriksaan Kolesterol
Proses pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel darah dari pembuluh vena di lengan tangan.
Persiapan meliputi puasa selama 9–12 jam sebelum tes untuk memastikan hasil akurat. Sampel darah kemudian dianalisis di laboratorium untuk menentukan kadar lipid dalam darah.
6. Manfaat dan Pentingnya Pemeriksaan Kolesterol
Berikut manfaat dan pentingnya pemeriksaan kolesterol:
- Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular
- Menentukan Strategi Pengobatan
- Memantau Respons Terhadap Pengobatan
- Mendeteksi Risiko Penyakit Lain
- Motivasi untuk Gaya Hidup Sehat
Meskipun penting, kadar kolesterol harus dijaga agar tetap seimbang untuk mencegah komplikasi seperti aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Pemeriksaan rutin serta gaya hidup sehat menjadi kunci utama menjaga kesehatan kolesterol.
Cek Kadar Kolesterol untuk Deteksi Dini
Mengetahui kadar kolesterol dapat memotivasi seseorang untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok
Salah satu modalitas yang bisa dipertimbangkan adalah pemeriksaan kolesterol. Pemeriksaan ini penting membantu mendeteksi masalah kardiovaskular sebelum menjadi lebih serius.
BraveHeart, bagian dari “Center of Excellence” Brawijaya Healthcare, menyediakan perawatan kardiovaskular tingkat lanjut dengan fasilitas mutakhir dan perawatan ahli dari spesialis terkemuka.
BraveHeart, memiliki layanan jantung prevensi dan rehabilitasi medik serta layanan holistik lainnya yang akan membantu memberi solusi terkait kesehatan jantung Anda
Kunjungi kami di https://braveheart.co.id/