Author : dr Wirya A Graha, Sp BTKV,Susp JD, (K)/dr. Indah
Coronary Artery Bypass Graft (CABG) juga dikenal dengan operasi bypass atau cangkok koroner yang tujuannya adalah memperbaiki dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Dalam prosedur ini, dokter bedah mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lain, seperti arteri mamaria internal, vena safena dari tungkai, atau arteri radial dari lengan, lalu mencangkokkannya ke arteri koroner yang bermasalah untuk membuat jalur baru bagi aliran darah ke otot jantung.
Prosedur Coronary Artery Bypass Graft (CABG) secara sederhana bisa digambarkan sebagai pembuatan rute baru di sekitar arteri yang menyempit atau tersumbat agar aliran darah tetap lancar sehingga otot jantung tetap mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Apa yang Diintervensi pada Koroner di Prosedur CABG?
Prosedur CABG menargetkan arteri koroner yang mengalami penyumbatan atau penyempitan signifikan akibat penumpukan plak aterosklerosis.
Penyakit jantung koroner menyebabkan adanya plak menumpuk di dalam pembuluh arteri koroner yang bertugas memasok darah kaya oksigen ke jantung.
-
Jenis Pembuluh Darah yang Digunakan
Dokter akan menggunakan berbagai jenis pembuluh darah untuk membuat bypass, adapun arteri yang sering digunakan:
- Left Internal Mammary Artery (LIMA) – yang paling umum digunakan untuk bypass LAD
- Right Internal Mammary Artery (RIMA)
- Arteri Radial dari lengan
- Arteri Gastroepiploik
Vena yang umum digunakan:
- Saphenous Vein Graft (SVG) dari tungkai bawah
-
Lokasi Anastomosis
Dalam prosedur CABG, pembuluh darah bypass dijahitkan pada dua titik: ujung atas (proksimal) dihubungkan ke aorta, sedangkan ujung bawah (distal) dihubungkan ke arteri koroner setelah lokasi penyumbatan.
Anastomosis yang memasok Left Anterior Descending branch merupakan yang paling signifikan dan biasanya menggunakan left internal mammary artery.
Gambaran Prosedur CABG
-
Persiapan Sebelum Operasi
Sebelum menjalani CABG, pasien harus melewati serangkaian pemeriksaan komprehensif:
- Pemeriksaan fisik head to toe terutama jantung, paru-paru, dan nadi
- Foto Rontgen dada
- Tes darah
- Elektrokardiografi (EKG)
- Kateterisasi jantung
Teknik Operasi CABG
CABG conventional (On-Pump)
Prosedur CABG konvensional melibatkan beberapa tahap:
- Akses Bedah: Dokter bedah membuat sayatan panjang di tengah dada sepanjang tulang dada, kemudian membelah sternum dan membuka rongga dada
- Penggunaan Mesin Jantung-Paru: Pasien dihubungkan dengan mesin cardiopulmonary bypass yang mengambil alih fungsi jantung dan paru-paru selama operasi
- Cardioplegic Arrest: Jantung dihentikan dengan menyuntikkan larutan cardioplegic untuk memaksimalkan exposure operasi dan memfasilitasi anastomosis pembuluh darah
- Harvesting Graft: Pembuluh darah untuk graft diambil dari bagian tubuh lain
- Pembuatan Bypass: Graft dijahitkan diatas dan di bawah lokasi penyumbatan untuk membuat jalur baru
CABG Off-Pump (OPCAB)
Teknik yang lebih baru ini dilakukan tanpa menghentikan jantung, sehingga tidak memerlukan mesin jantung-paru.
Prosedur off-pump dapat dilakukan melalui sayatan kecil parasternal atau intercostal (MICS CABG).
Durasi dan Pemulihan
Prosedur CABG di rumah sakit secara umum memakan waktu 3-6 jam, tergantung pada seberapa banyak pembuluh darah yang perlu di-bypass. Setelah operasi, pasien akan dibawa ke unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan khusus.
Tim Medis yang Terlibat
Operasi CABG memerlukan tim medis yang terkoordinasi dengan baik:
Tim Inti:
- Ahli Bedah Kardiotoraks – memimpin prosedur dan melakukan bagian paling rumit dari operasi
- Asisten Bedah – bertanggung jawab untuk harvesting pembuluh darah graft dan membantu membuka serta menutup rongga dada
- Tim Anestesiologi – memberikan anestesi umum dan memantau tanda-tanda vital
- Perfusionis – mengoperasikan mesin jantung-paru
Tim Pendukung:
- Perawat Bedah yang terlatih khusus
- Teknisi Kardiovaskular
- Tim ICU untuk perawatan pasca operasi
Ketersediaan di Indonesia
Di Indonesia, prosedur CABG telah dapat dilakukan di berbagai rumah sakit besar dengan fasilitas kardiovaskuler yang lengkap. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai pusat jantung nasional bahkan telah mengembangkan teknologi operasi robotik untuk CABG..
Beberapa rumah sakit swasta di Indonesia juga menyediakan layanan CABG dengan biaya yang bervariasi, termasuk di BraveHeart Cardiovascular Center.
CABG Bisa Dilakukan di Braveheart
CABG hanya dapat dilakukan oleh dokter bedah kardiotoraks (cardiothoracic surgeon) yang memiliki kualifikasi khusus. Dokter bedah ini menjalani pelatihan yang sangat panjang dan komprehensif
Konsultasikan ke Dokter Ahli terkait Jantung Anda
CABG merupakan prosedur bedah yang sangat efektif untuk mengatasi penyakit jantung koroner dengan penyumbatan signifikan.
Keberhasilan prosedur ini sangat bergantung pada keahlian tim medis yang terlatih khusus dan fasilitas yang memadai. Di era modern, CABG terus berkembang dengan teknik-teknik yang semakin minimal invasif untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien.
BraveHeart, bagian dari “Center of Excellence” Brawijaya Healthcare, menyediakan perawatan kardiovaskular tingkat lanjut dengan fasilitas mutakhir dan perawatan ahli dari spesialis terkemuka.
BraveHeart, memiliki layanan jantung prevensi dan rehabilitasi medik serta layanan holistik lainnya yang akan membantu meberi solusi terkait kesehatan jantung Anda
Jangan Tunda Perawatan Jantung Anda
Penyakit jantung bisa datang diam-diam. Tapi kabar baiknya, harapan selalu ada. Dengan kemajuan teknik operasi jantung modern dan dukungan dari BraveHeart Cardiovascular Center, bypass jantung bukan lagi hal yang menakutkan.
💓 Percayakan kesehatan jantung Anda pada ahlinya.
💓 Konsultasikan segera untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan pemulihan yang optimal.
BraveHeart Cardiovascular Center
“Untuk Jantung yang Lebih Sehat, Untuk Hidup yang Lebih Panjang.”